Setelah Anomali, 1/15, Pandava, Coffee Life, Tanamera, kini hadir Common Grounds yang mengusung konsep kopi "gourmet". Gerai coffee shop ini menyikap peluang pasar yang haus akan sajian kopi berkualitas. Betapa tidak, sang barista berhasil menduduki peringkat pertama pada gelaran IBC (Indonesia Barista Championship) 2014 kemarin.
Ini dia pendeskripsian cita rasa house blend unggulan Common Grounds. Campuran biji kopi Toraja, Aceh, dan Ethopia ini menghasilkan rasa bright dan floral di bagian akhir. Sedikit tips, sebaiknya Anda menyeruput habis selagi masih hangat, karena dalam keadaan dingin tingkat acidity akan semakin bertambah.
Terlepas dari itu, dibalut dengan bergaya minimalis, tema subway pun dipilih sebagai konsep interior. Common Grounds nampaknya ingin bermain dengan konsep yang lebih sederhana. Homey dan clean adalah sisi yang ingin ditonjolkan menurut kesan pertama yang saya tangkap.
Table Wait Time: 5 minute(s)
Spending per head: Approximately Rp100000
Other Ratings:Rasa
5 |
Lingkungan
5 |
Pelayanan
4 |
Higienis
4 |
Sesuai dengan harga
4Recommend
0