Hallo Openricers!

Saat ini saya masih berada di Bali. Hari ini saya dan teman-teman saya mencoba makan di daerah Seminyak. Kami penasaran dengan resto Jepang yang berada di daerah itu. Waktu kami jalan-jalan di sepanjang daerah Seminyak, kami sudah kepikiran untuk makan di sini, baru hari ini kesampaian makan di sini. Nama resto ini adalah Ryoshi Japanese Restaurant. Tempatnya tidak jauh dari Bintang Mini Market.

Dari luar resto ini membuat kita merasa berada di Jepang sungguhan. Di pintu masuk utamanya dipasang spanduk tulisan jepang dengan lampion jepang yang berbentuk panjang beserta tulisan jepangnya. Restonya sendiri dibagi menjadi area outdoor dengan suasana taman dan area indoor yang lebih bernuansa jepang. Di lantai 2 masih ada ruangan juga dengan pertunjukan liva music setiap jumat malam. Untuk masuk ke dalam resto, pintu kayu yang digantungkan dengan kain yang bertuliskan jepang membuat kita serasa masuk ke dalam rumah jepang. Begitu masuk ke dalam resto nuansa jepangnya langsung terasa. Mejanya terbuat dari kayu dengan duduk di tatami (alas duduk khas jepang). Ada juga meja dan kursi biasa. Karena kami ingin benar-benar terasa jepangnya, kami memilih untuk duduk di tatami. Pencahayaan ruangannya kuning gitu, jadi berasa homy banget. Di sebelah ujung terdapat sushi corner tempat para chef meracik menu sushi yang dipesan oleh pengunjung. Pengunjungnya kebanyakan turis asing.

Begitu datang kami langsung diberi handuk dingin untuk mengelap tangan dan piring keccil yang berisi wasabi. Begitu lihat menu langsung excited memilih menu sushi. Menunya tidak hanya sushi, tapi ada juga menu bento, pizza jepang sampai dessert seperti puding caramel dan ogura ice cream ada di sini. Kami memesan Salmon Roll dan Salmon Sashimi. Kami juga memesan Sukiyaki Don. Sushinya disajikan di papan panjang gitu dengan potongan beberapa lembar jahe. Di menu sih kelihatan besar ukurannya, tapi aslinya kecil banget ga berasa makan...rasanya sih enak, cocolan kecapnya enak. Nah Sukiyaki Don yang saya pesan ternyata porsinya cukup besar bagi saya. Isinya itu nasi yang dikasih daging sapi yang dimasak setengah matang dengan telur dan sayuran disajikan dalam mangkuk. Rasanya lumayan enak, bikin kenyang...Untuk minuman saya pesan ocha panas.

Untuk harga tergolong sedikit mahal menurut saya. Salmon Roll isi 6 dihargai Rp 30.000. Sukiyaki Don dihargai Rp 46.000 dan ocha panas dihargai Rp 9.000. Semua harga itu belum termasuk dengan tax 10% dan service charge 6%. Ya untuk ukuran resto jepang di daerah Bali, resto ini dapat dikatakan cukup recommended untuk dikunjungi. Pengalaman makan yang cukup menyenangkan

Hallo Openricers!

Saya mau menceritakan pengalaman saya saat makan malam di salah satu resto chinese food yang berada di daerah Kuta, Bali. Nama resto ini adalah Depot Tanjung Pinang. Atas rekomendasi teman saya yang sudah pernah makan sebelumnya di sini, katanya makanan di resto ini enak. Kami naik taksi dari daerah Teuku Umar menuju resto ini.

Tempatnya berada di pinggir jalan. Tempatnya terbagi menjadi beberapa area, ada area yang berada dekat kitchen, di sebelah kiri ada area indoor yang lebih terkesan privat, dan di sebelah kanan meja kasir ada area indoor juga. Kalau indoor ada AC, jadi lebih nyaman makannya.

Menu yang ditawarkan di resto ini adalah menu seafood dan chinese food. Kami memesan menu personal dan menu shraing. Saya sendiri pesan menu personal, yaitu cumi-cumi goreng tepung dan nasi putih. Teman saya ada yang memesan babi asam manis, ayam asam manis, kailan cah bawang putih dan sebagai appetizer kami memesan hipiau, yaitu seperti empek-empek ikan.

Tidak perlu menunggu terlalu lama pesanan kami datang. Cumi-cumi goreng tepung yang saya pesan rasanya lumayan enak, dagingnya tidak alot waktu dimakan. Digorengnya dengan taburan bawang putih dan cabe rawit hijau, jadi rasanya ada pedasnya sedikit. Hipiaunya juga lumayan enak, daging ikannya terasa banget. Cuma harganya mahal, karena di daftar menu tidak dicantumkan harga sehingga saya merasa kami diberi harga mahal, mungkin karena kasirnya tahu kalau kami ada turis lokal yang lagi berlibur makanya dikasih harga mahal. Cumi-cumi goreng tepung yang saya pesan dihargai Rp 35.000 /porsi.

Hallo Openricers!

Saat ini saya sedang berada di Bali. Hari ini waktu lunch bingung mau makan apa. Pas lagi jalan, saya dan team melewati sebuah rumah makan yang bernama Warung Babi Guling Sari Kembang. Karena pada kepengen makan babi, ya sudah akhirnya mampir ke sini.

Tempatnya berada di daerah Kerobokan, Denpasar. Tempatnya sih biasa saja, sederhana lah. Pas masuk pelayannya langsung nanya, "mau pesen apa?" Waktu saya tanya di sini ada menu apa saja, pelayannya bilang semua menu serba babi ada, ada nasi campur spesial, nasi campur pisah. Karena saya tidak suka dengan bagian dari babi selain dagingnya, akhirnya saya pesan nasi dan sate babi saja. Saya pesan 8 tusuk sate. Disajikan di piring yang terbuat dari bambu dan dialasi kertas nasi. Rasanya ternyata lumayan enak, dagingnya empuk dan bumbunya meresap sampai ke dalam dagingnya. Sambalnya juga enak, bikin mantap makannya. Tapi saya tidak makan kuahnya karena ga jelas itu kuah rasanya apaan, lihatnya saja ga napsu. Teman-teman saya pesan nasi campur spesial. Isinya nasi + segala bagian babi mulai dari kuping, daging sampai ususnya + sayuran dan kerupuk babi.

Harganya ternyata lumayan terjangkau, yang saya pesan nasi + 8 tusuk sate babi dihargai Rp 20.000. Makan siang yang cukup mengenyangkan dan menyenangkan

Hallo Openricers!

Saya mau berbagi cerita mengenai pengalaman saya makan di Warung Made yang berada di Seminyak, Bali. Ceritanya saat ini saya sedang kerja di tempat klien yang berada di Bali. Malam hari saya dan team jalan-jalan ke daerah Seminyak. Di sepanjang jalan berjejer resto yang menawarkan beragam makanan. Tapi dari sekian banyak tempat, resto yang bernama Made's Warung menarik perhatian kami. Akhirnya kami memutuskan untuk makan di sini.

Waktu masuk ke dalamnya, kami melewati gapura yang berhiaskan patung bali. Begitu masuk ke dalam resto, suasananya di luar yang saya bayangkan. Tempatnya tuh luas dan kita bisa pilih mau makan di area indoor atau outdoor. Tempatnya sendiri terdiri dari 2 lantai. Dekorasinya dibuat seperti makan di taman. Pokonya tempatnya cozy banget. Di samping resto terdapat toko-toko yang menjual pakaian dan aksesoris. Pelayannya dengan ramah menyapa kami dan menghantar ke meja yang kami inginkan. Kami memilih untuk makan di meja yang berada dekat area panggung pertunjukan. Oh iya, kebanyakan pengunjungnya turis asing, sepertinya hanya saya dan teman-teman saya yang turis lokal di resto itu

Mejanya terbuat dari kayu dan kursinya terbuat dari rotan. Di sisi lain resto terdapat bar untuk tempat minum. Pas lihat menunya lumayan bingung, soalnya pilihannya banyak banget. Ada makanan indonesia, western, bali, thailand, jepang dan pilihan minuman yang juga banyak, mulai dari juice, teh, milkshake sampai bir.

Saya tertarik dengan menu westernnya, yaitu Tuna ala Made. Untuk minuman saya memesan mixed fruit. Teman-teman saya ada yang memesan nasi campur bali dan nasi goreng spesial. Sambil menunggu makanan yang kami pesan datang, kami disuguhkan dengan pertunjukan tari bali yang dibawakan oleh anak-anak kecil yang berpakaian khas bali. Ternyata tari bali indah juga

Akhirnya pesanan saya datang juga. Saya cukup surprise dengan yang saya pesan. Dalam bayangan saya pasti ikan tunanya ukurannya kecil, tapi ternyata lumayan besar loh. Sausnya ga tau saus apa tapi enak banget, warnanya putih hijau gitu, yummy banget. Daging ikannya empuk banget dan tidak amis sama sekali. Disajikan dengan salad sayur dan french fries. Sumpah kenyang banget makannya, udah banyak enak pula. Pokonya harus coba menu ini kalau ke sini! Minuman yang saya pesan juga enak banget, mixed fruitnya ga tau isinya apa tapi yang saya rasakan ada nanas dan strawberry. Enak banget diminum setelah makan tuna. Pokonya makanan dan minumannya recommended banget deh, must try!

Untuk harga memang tergolong agak mahal, Tuna ala Made yang saya pesan dihargai Rp 53.000 dan Mixed Fruit yang saya pesan dihargai Rp 18.000. Tapi itu sebanding lah dengan rasa dan pengalaman yang saya dapatkan.

Hallo Openricers!

Saya mau menceritakan pengalaman saya sewaktu jalan-jalan ke Bali, saya sempat mampir ke sebuah tempat makan di daerah Ubud yang bernama Cafe Moka. Desain cafe ini cukup unik, suasananya cukup romantis dengan pencahayaan yang temaram. Penataan mejanya cukup unik, di mana mejanya berbentuk bulat dengan kursi yang terbuat dari rotan. Kebanyakan pengunjungnya adalah turis mancanegara.

Makanan yang ditawarkan di cafe ini adalah western food, mulai dari pasta, soup, seafood, steak, dan lain-lain. Saya sempat memesan Pasta Carbonara. Untuk pastanya saya memilih spaghetti. 1 porsi ternyata banyak isinya, ada daging ham, jamur, telur dan creamnya terlalu banyak tapi enak dan rasa spaghettinya enak. Saya rasa 1 porsi bisa untuk di-share 2 orang. Harga 1 porsi Pasta Carbonara dibandrol seharga Rp 42.000, lumayan mahal sih, tapi mengingat cafe ini cukup mewah, jadi wajar lah untuk harga segitu. Untuk menu steak, andalan cafe ini adalah Pepper Rumsteak yang berisi daging sapi yang diimport dari Australia yang disajikan dengan saus black pepper dan french fries. Harganya hanya dibandrol Rp 55.000,-

Untuk minuman kebanyakan di cafe ini menawarkan red wine dengan harga yang cukup mahal, dapat dipesan per gelas atau per botol. Waktu itu saya hanya memesan Hatten Bali yang per gelasnya dihargai Rp 12.000,-

Di samping cafe juga terdapat etalase yang memajang berbagai dessert, seperti cake dengan berbagai bentuk. Dijual per slice dengan harga yang juga beragam mulai dari Rp 10.000 - Rp 18.000,-

Cafe ini lumayan recommended untuk tempat makan jika berkunjung ke Bali