Openricers, apakabar semuanya ?
Karena banjir yang sedang melanda Jakarta, dengan terpaksa , saya juga harus ikut mengungsi, karena didepan rumah yang saya tinggal, air sudah mencapai setengah badan orang dewasa, ditambah lagi, aliran listrik sudah dipadamkan PLN, dengan tujuan untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan. Saya menginap dirumah saudara yang tinggal didaerah Serpong.
Dan Minggu sore kemarin, kami bermain- main ke Summarecon Mall Serpong. Cuaca disini juga tidak menentu, dari pagi , hujan ringan sampai hujan deras, terkadang diselingi panas terik matahari. Sore itu, Summarecon Mall, sangat ramai dan padat. Nuansa imlek yang hanya tinggal hitungan hari saja, sangat kental. Saya perhatikan , sebagian dari pengunjung mall sedang sibuk mempersiapkan perayaan ini. Ada yang sibuk memilih baju, celana, sepatu , sampai perlengkapan rumah tangga.
Tapi, ada satu kegiatan yang tidak kalah menariknya bahkan tidak ada matinya. Seberapa orang sibuk , entah hanya untuk jalan- jalan, untuk beli baju , nonton, mereka pasti luangkan waktu mereka untuk makan bersama. Iya, berburu kuliner kesukaan menjadi satu kebiasaan umum masyarakat kota Indonesia saat ini. Seperti kemaren, hampir setiap restoran yang ada di mall itu , dipenuhi pegunjunng, baik yang di area Foodcourt dan Downtown Walk.
Begitu juga dengan kami, setelah berkeliling mencari keperluan, kami juga menyempatkan diri untuk mencari makanan. Sebenarnya, tidak dalam kondisi lapar, mungkin hanya terbawa suasana dan ingin duduk ngobrol saja. Akhirnya kami, memutuskan untuk ngongkrong di Eastern KopiTM.
Eastern KopiTM , sore kemarin, sangat ramai sekali, butuh sekitar 5 menit untuk bisa mendapatkan tempat duduk. Setelah mendapatkan tempat duduk nomor 8, kami bertiga,didatangi pelayan dengan ramah menawarkan menu dan kertas pesanan. Saya merasakan keramahan dari pelayan mereka tetap terjaga, walaupun kondisi saat itu sangat ramai.
Saudara saya memesan bihun bebek dan kopi o. Jika membandingkan kelezatan bihun bebek yang sering dimakan saat di Medan, bihun bebek ala Eastern KopiTM ini masih jauh dari harapan. Aroma dari sup tidak sewangi yang di Medan, bihunnya juga berbeda. Untuk daging bebeknya enak. Nah, disini , ada ditambah dengan daging bebk cincang. Sedangkan kopi o, boleh dikatakan "nikmati". Bihun bebek Rp 32.900,- / porsi , kopi o Rp 9.900,- / gelas. Belum termasuk pajak 10%.
Karena saya tidak terlalu lapar, saya dan saudara saya yang satunya lagi, memutuskan untuk saling berbagi saja. Kami memesan sepiring Pad Thai dan roti kaya. Sedangkan untuk minum, saya pesan iced lemon tea, saudara saya pesan teh tarik. Rasanya tidak mengecewakan dan sedikit mengobati rasa kerinduan atas Pad Thai yang pernah saya makan di Bangkok. Tidak jauh berbeda, dari aromanya, kelezatannya, ada tauge, kacang tumbuk, dan rasa asamnya. Saya suka Pad Thai ini. Bedanya, disini, mereka memakai mie, sedangkan harusnya memakai kwetiau.
Untuk minuman Iced lemon tea, tidak ada komentar apapun, karena sama saja dimana- mana. Begitu juga dengan teh tarik. Roti kukus yang dikasih selai kaya rasa pandan, ini juga cocok untuk saya. Pad Thai Rp 32.900 / porsi , roti kaya Rp 16.500 / porsi, iced lemon tea Rp 17.500 / gelas , teh tarik Rp10.900 / gelas , belum termasuk pajakl 10%.
Tempat ini cocok untuk nongkrong bareng keluarga, teman- teman, rekan kerja. Dekat dengan panggung musik, bisa membuat anda lebih santai dalam menghabiskan waktu bersama dengan orang terdekat anda sambil mendengarkan lagu-lagu pilihan yang dinyanyikan para talent.
With Love,
-semoga semua mahluk hidup berbahagia-
Recommended Dish(es):
Pad Thai
Date of Visit: Jan 19, 2014
Spending per head: Approximately Rp50000(Lunch)
Other Ratings:Rasa
4 |
Lingkungan
4 |
Pelayanan
4 |
Higienis
4 |
Sesuai dengan harga
4Recommend
0