Showing 1 to 5 of 8 Reviews in Indonesia | |
Berjalan-jalan di kota orang, tidak lengkap rasanya kalo belum nyobain tempat minum-minumnya, karena setiap kota memiliki minuman khasnya masing-masing.. Seperti yang pernah gue sambangi setelah selesai event besar di kota pahlawan ini.. Merayakan selesainya event dengan beramai-ramai menikmati minuman khas di tempat yang sangat kolonial dan terasa sekali aura artistiknya, Cafe House of Sampoerna.. Harus diakui, salut banget dengan pemilihan gedung dan lokasinya, semua sangat berseni! Rasa - Memang kami datang hanya untuk bersantai dengan minum-minum, karena cuaca pun sedang cukup dingin pada saat itu, maka tidak heran jika gue mulai mencari-cari menu minuman apa yang pas untuk menghangatkan kondisi badan waktu itu.. Dari buku menunya yang oke dan bergaya art deco itu, gue melihat ada si wedang asem.. Walaupun pilihan lain gue denger mulai disebutkan satu persatu, ya sebut saja kopi, tea, dan banyak lagi muniman lain, tapi gue memilih si minuman tradisional itu saja.. begitu semua pesanan muncul, punya gue nampak dengan gelas yang berukuran tinggi mencolok nan gagah.. Bagian atasnya ada yang ngambang, pas gue tanya itu apaan, katanya sih itu cengkeh dan kapulaga.. Masih ada lagi campuran gula merah sama asem jawanya, jadi pas diseruput, langsung anget banget dan manis pedes seger! Suasana - Pas nyampe di lokasi, pemilihan tempatnya sangat pas karena ternyata sebelahan sama museum juga, bener-bener mengedepankan seni banget.. Gedungnya memang terlihat uda tua dan artsy banget, ya wajar aja sih karena uda berdiri dari tahun 1860-an gitu kata orangnya sih.. Pilarnya kokoh dan gede dengan kaca jendela khas bangunan jadul yang ada ukiran.. jangan takut suasananya bakal spooky yah sobat openricers, soalnya mereka tetep gaya anak muda kok, buktinya nih kalo malam weekend ada live music segala.. Pelayanan - Staff nya banyak dan sangat helpful, gerakan mereka cekatan dan terlihat banget sangat menjaga ruangan dengan baik dan apik, soalnya mereka ga pernah membiarkan meja kotor lama-lama.. Mereka juga bisa ngejelasin ke gue isi dari setiap menu atau minuman yang tadinya gue pikir pengen gue pesan.. Wedang asem gue itu sih harganya 20K yah.. Spending per head: Approximately Rp50000 Other Ratings:Rasa 5 | Lingkungan 5 | Pelayanan 5 | Higienis 5 | Sesuai dengan harga 5Recommend 0 |
Berjalan-jalan di kota orang, tidak lengkap rasanya kalo belum nyobain tempat minum-minumnya, karena setiap kota memiliki minuman khasnya masing-masing.. Seperti yang pernah gue sambangi setelah selesai event besar di kota pahlawan ini.. Merayakan selesainya event dengan beramai-ramai menikmati minuman khas di tempat yang sangat kolonial dan terasa sekali aura artistiknya, Cafe House of Sampoerna.. Harus diakui, salut banget dengan pemilihan gedung dan lokasinya, semua sangat berseni! Rasa   Memang kami datang hanya untuk bersantai dengan minum-minum, karena cuaca pun sedang cukup dingin pada saat itu, maka tidak heran jika gue mulai mencari-cari menu minuman apa yang pas untuk menghangatkan kondisi badan waktu itu.. Dari buku menunya yang oke dan bergaya art deco itu, gue melihat ada si wedang asem.. Walaupun pilihan lain gue denger mulai disebutkan satu persatu, ya sebut saja kopi, tea, dan banyak lagi muniman lain, tapi gue memilih si minuman tradisional itu saja.. begitu semua pesanan muncul, punya gue nampak dengan gelas yang berukuran tinggi mencolok nan gagah.. Bagian atasnya ada yang ngambang, pas gue tanya itu apaan, katanya sih itu cengkeh dan kapulaga.. Masih ada lagi campuran gula merah sama asem jawanya, jadi pas diseruput, langsung anget banget dan manis pedes seger! Suasana Pas nyampe di lokasi, pemilihan tempatnya sangat pas karena ternyata sebelahan sama museum juga, bener-bener mengedepankan seni banget.. Gedungnya memang terlihat uda tua dan artsy banget, ya wajar aja sih karena uda berdiri dari tahun 1860-an gitu kata orangnya sih.. Pilarnya kokoh dan gede dengan kaca jendela khas bangunan jadul yang ada ukiran.. jangan takut suasananya bakal spooky yah sobat openricers, soalnya mereka tetep gaya anak muda kok, buktinya nih kalo malam weekend ada live music segala.. Pelayanan Staff nya banyak dan sangat helpful, gerakan mereka cekatan dan terlihat banget sangat menjaga ruangan dengan baik dan apik, soalnya mereka ga pernah membiarkan meja kotor lama-lama.. Mereka juga bisa ngejelasin ke gue isi dari setiap menu atau minuman yang tadinya gue pikir pengen gue pesan.. Harga: Wedang asem gue itu sih harganya 20K yah.. Spending per head: Approximately Rp50000 Other Ratings:Rasa 5 | Lingkungan 5 | Pelayanan 5 | Higienis 5 | Sesuai dengan harga 5Recommend 0 |
Salah satu wisata khas surabaya ini memang sudah tidak perlu diragukan lagi keberadaannya dan tidak perlu dipertanyakan lagi mengenai rasa dari setiap masakan yang disajikan bersama dengan sambal yang pedas dan sayuran yang segar! Ayam goreng president, siapa yang tidak mengenalnya dan tidak ingin mencicipi.. Gue pun tergoda ketika melintas... Suasana yang cukup terang dengan dominasi warna cerah ini membuat suasana makin terasa meriah ditambah dengan hawa yang agak panas rasanya memang cukup untuj menikmati sajian ini lalu kembali ke kamar hotel  . Sepiring tahu pong dengan petis menjadi hidangan pembuka, tahunya yang lembut dan bagian luar yang garing ini memang menjadi hidangan pembuka yang pas, kemudian dilanjutkan dengan ayam goreng khas presiden dan bumbunya yang crispy ditambah dengan sambal bertabur kecap manis makin semangat untuk menikmati hidangan...rasanya pas banget, tulang ayamnya juga dimasak hingga lunak sehingga mudah dikonsumsi.. Tidak hanya itu, ayam goreng president ini juga bisa dijadikan oleh-oleh dan dibawa pulang kejakarta loh... Spending per head: Approximately Rp40000 Other Ratings:Rasa 5 | Lingkungan 4 | Pelayanan 4 | Higienis 4 | Sesuai dengan harga 4Recommend 0 |
Nostalgia makanan dahulu kala memang mengasyikkan, karena seiring dengan perubahan jaman dan waktu, berbagai aneka kebudayaan mulai bergeser dan digantikan dengan habits baru, salah satu budaya yang mulai terlupakan adalah budaya kuliner khas jawa timur, nasi jagung! Ya, pernahkah kamu mencoba makan nasi jagung? Sejujurnya gue juga tidak tahu dan ini kali pertama gue mencoba makanan ini. Cafe taman yang terletak di salah satu hotel bintang lima di Surabaya ini membuat gue penasaram, konsep suasana dan pelayanan dari cafenya sih lumayan enak, staffnya cekatan dan terampil mengarahkan kita dan cukup helpful juga koq jika dimintai bantuan, lalu untuk nuansanya sendiri cukup asri karena banyak pepohonan dan yang paling gue tertarik adalah menu nasi jagung komplit dengan urap, klotok (mirip kaya ikan asin), dan sambal terasi makin enak disantap pada saat hangat. Pasalnya cara membuat nasi jagung ini tidak gampang ternyata loh, jagungnya digerus sampai halus dan dikukus 2 kali untuk mendapatkan nasi jagung yang enak banget dan bahkan lebih bergizi daripada nasi putih pada umumnya. Hanya dengan 50rb kamu sudah bisa menikmati aneka kuliner khas jawa timur ini, murah bukan... Nah kapan-kapan kalau sobat OR ke Surabaya cobain deh tempat yang satu ini.. Lumayan koq ;) Recommended Dish(es):
nasi jagung komplit Spending per head: Approximately Rp100000 Other Ratings:Rasa 5 | Lingkungan 4 | Pelayanan 4 | Higienis 4 | Sesuai dengan harga 4Recommend 0 |
Berlibur ke kota surabaya memang merupakan suatu kewajiban untuk mampir ke daerah Madura demi menyantap bebek sinjai yang cukup terkenal. Namun menurut saya, saat ini kategori kuliner masakan bebek goreng dengan sambalnya yang nikmat tidak harus selalu di sinjay, meskipun sudah terkenal. Nah, di My Kopi-O salah satu resto yang terdapat di kasawan ciputra world surabaya ini menawarkan aneka sajian dan hidangan yang sangat menarik. salah satunya adalah nasi bebek sambal ijo yang saya pesan. Porsinya cukup banyak dan perhatikan bumbu sambal hijaunya yang sangat menggiurkan, saat disantap, bebek yang digoreng hingga kering ini terasa sangat crispy dan dagingnya juga lembut, meski porsi bebeknya tidak begitu besar namun sambal ijo nya sangat mantap dan nikmat, tidak terlalu pedas seperti sambal bu rudy namun rasanya pas terutama dihidangkan dengan nasi yang masi hangat, selain itu harganya juga sangat terjangkau lho... Nah, suasana di My Kopi-O ini juga sangat cantik, tempatnya cukup luas, interior secara keseluruhan mengambil unsur dan tema eropa klasik dengan ukiran dan ornamen yang khas, selain itu salah satu kelebihan dari resto ini adalah wi-fi nya yang super cepat, karena saya sudah beberapa kali mengunjungi resto ini dan tidak pernah bosan dengan aneke hidangannya serta pelayannya yang sangat memuaskan menjadikan resto ini tempat favorite saat di surabaya.
ice lemon tea
nasi bebek ijo
Recommended Dish(es):
Nasi bebek smabal ijo Spending per head: Approximately Rp50000(Lunch) Other Ratings:Rasa 4 | Lingkungan 4 | Pelayanan 4 | Higienis 4 | Sesuai dengan harga 4Recommend |
|